Friday, September 26, 2008

Romadhon

“Astaghfirullah” terucap begitu saja ketika diri-ini sadar bahwa kembali gagal untuk mencoba meraih malam kemuliaan.

Apa yang salah dengan situasi ini. Alarm sudah disetting sejak awal, niat sudah ditanamkan dan pemahaman : tak kurang puluhan Ustadz dan literature sudah mengingatkan. Apalagi yang kurang Ya?

Persiapan!. Persiapan yang tidak hanya bersifat fisik dan individu saja. Yang utama adalah kekuatan niat, dukungan keluarga dan lingkungan yang mampu mendorong diri-ini untuk mendekatkan diri pada-NYA.

Ya Rohman.., Ya Rohim..

Akan pergi bulan kemuliaan, dimana terdapat diantaranya malam yang lebih baik dari seribu bulan. Belum sedikitpun kebaikan yang telah kami lakukan, masih banyak dhuafa yang belum kami perhatikan dan tak ada yatim yang telah kami berikan kasih sayang…

Ya Alloh, Ya Robbi,

Terima amal kami yang sedikit ini dan sampaikan kami menjemput dan mengisi Romadhon tahun depan dengan kualitas iman dan ketaqwaan yang jauh lebih baik, Amin